Translate

Headlines News :
Home » » Karena Cinta

Karena Cinta

Written By playboy on Selasa, 24 November 2009 | 07.59

Karena Cinta

Masa remaja adalah masa dimana mulai tumbuh benih-benih cinta. Cinta. Apakah cinta? Cinta adalah penderitaan. Kata tersebut yang seing kita dengar dari cu pat kai. Seperti yang di alami temanku.
“Di tempat duduk siap, berdoa mulai, beri salam”, “selamat pagi!”. Nada seperti ini yang sering aku dengar pagi hari di sekolahku yang tercinta, SMA 1 Sutojayan. Sekolah yang aku banggakan. Sekolah yang sejuk.
Tak terasa bel pulang pun sudah berbunyi.
“Hay Mas, maukah kau mengantarku?” Tanya Vanessa. Dia adalah primadona sekolahku. Ia telah lama pacaran dengan cowok yang pendiam, banyak hal tersembunyi darinya, penuh dengan misteri. Rila, begitu teman-teman memanggilnya. “Iya, aku bias saying”, jawab Rila.
Rila mengantarkan Vanes sampai depan rumah. Hari itu adalah sabtu, mereka punya rencana akan nge-date. “Bebz, ntar malam keluar yuk!” Tanya Rila. “em,,,,,,,,,,,ntar aja kamu aku SMS bisa atau tidak, OK yank. muach…….”
“Sekarang sudah jam tujuh lebih, tapi Vanes gak ada kabar, aku SMS gak balas, aku telfon gak di angkat” keluh Rila dalam kesendirianya. Sudah banyak SMS dan miscal dari Rila tapi tidak mendapat tanggapan. Sampai larut malam Rila menunggu dan tertidur.
***
Di sekolah Rila punya sahabat, Aliya namanya. Pagi itu Rila mendapat kabar tak enak dari sahabatnya.
“Hay Ril, gimana nge-date kemarin malam?”
“gak jadi, Vanes gak bisa”.
“kemarin malam aku liat dia ma cowok, gak tau dia siapa, yang jelas bukan dari sekolah kita.
“Kamu tau cirri-cirinya??”
“Tampan, ganteng dan tajir”
Setelah selesai shalat isya’ dan ngerjain tugas Rila SMSan dengan Vanes sampai larut malam.
“Kamu kemarin minggu kemana aja?”
“Oh,,,maaf yank, aku gak bisa”
“Kenapa”
“Aku disuruh ibu nganterin keponakanku.
“Kemana”
“Rumah sakit”
“Bohong!!!”
“Bener yank”
Setelah SMS itu Rila tidak balas. Rila sangat marah.
Setelah beberapa hari dari kejadian itu Vanes tidak masuk sekolah. Vanes tidak masuk sekolah sudah 11 hari. Dimana dia dan dan bagaimana kabarnya tidak ada yang tahu.
Sedangakan Rila gelisah karena kejadian itu. Dia sangat sayang sama Vanes. Rila tak bisa melupakan Vanes. Namun, dimana Vanes. Kekasih Rila sekaligus primadona sekolah lenyap.
***
Rila pun akhirnya masuk rumah sakit. Sudah 13 hari dia masuk rumah sakit. Hanya Aliya yang setia menemaninya. Ada beberapa teman sekelasnya jenguk dia. Ayah dan ibu Rila hanya bisa mengirim bantuan berupa uang. Mereka bekerja di luar negeri. Sesekali mereka telfon Aliya untuk mengetahui kabar anaknya.
Aliya terkenal anak yang pandai di sekolah. Dia menjadi peringkat tiga besar waktu kelas XI. Matanya sudah ngantuk karena sudah 2 jam dia belajar. Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Itu adalah telfon dari rumah sakit.
"Halo!" kata seorang dokter di seberang sana.
"iya Pak, ada apa?"
"Maaf Mbak, teman anda tidak dapat kami selamtkan"
Seketika ponselnya jatuh dari tanganya. Cepat-cepat dia ambil kunci motor dank e rumah sakit.
"Oh…..Rila, kenapa kamu mendahului aku? Aku lama memendam rasa ini dan belum sempat aku katakan padamu. Aku mencintaimu Ril. Aku pendam rasa ini karena aku senang melihat kebahagiaanmu dengan Vanes. Selain itu aku juga tidak mau merusak persahabatan kita". Setela mengucapkan kata-kata yang ia pendam selama itu Aliya pulang. Tubuhnya lemas, jalanya terpontang-panting.
Motornya berjalan ke kanan ke kiri. Beberapa menit kemudian terdengarlah suara yang memekik. Motor Aliya dan bertabrakan dengan sebuah truk. Seketika itu pula Aliya meninggal di tempat.
***
Beberapa hari setelah kejadian itu, di sekolah di gemparkan dengan berita bahwa Vanessa telah hamil. Pada malam itu bukanlah cowok pertama yang di ajak Vanes keluar.
**
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : super blog pedia | Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Welcome To The Frendyz's World - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger